SIMALUNGUN, RADENMEDIA.ID – Wartawan merupakan kontrol sosial yang sangat berperan penting dalam mensukses kan program pemerintah demi kepentingan masyarakat dan negara.
Peran yang dilakukan wartawan merupakan salah satu masukan yang juga bisa dijadikan dasar kebijakan dalam penyusunan program pembangunan daerah.
Namun sayangnya, berdasarkan informasi yang diterima masih banyak juga ditemukan pejabat publik takut dikonfirmasi bahkan membenci wartawan atau insan pers. Padahal, melalui pemberitaan media massa pemerintah, maupun penyabar publik yang diberi amanah pemegang anggaran dapat dengan mudah menyebarluaskan informasi tentang program dan kegiatan pembangunan ketengah tengah masyarakat.
Sudah tidak zamannya lagi pejabat publik yang bersih dari korupsi , kolusi dan nepotisme takut atau benci dengan wartawan. Apalagi informasi di pemerintahan sekarang memang harus transparan sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik, yang merupakan salah satu produk hukum Indonesia yang dikeluarkan dalam tahun 2008 dan diundangkan pada tanggal 30 April 2008 ungkap HD.simarmata yang merupakan pendiri aliansi wartawan asal Simalungun ( AWAS ) kepada Raden media.id
Lanjut HD simarmata mengatakan .sejarah pers dimasa lampau merupakan pran vital dalam kesuksesan kemerdekan negara ini. Sehingga pran pers saat ini, merupakan momen bagi generasi muda untuk belajar mengenal sejarah media massa. Demi kemajuan dan keberhasilan republik Indonesia yang kita cintai.
Disamping itu simarmata juga mengatakan Kamis 25 April 2024 , jika melihat sejarah pers dari dulu sampai sekarang, bahwa apapun yang kita perbuat, apa yang kita kerjakan tanpa ada pers tanpa ada pemberitaan tentu saja masyarakat tidak akan tahu karya-karya dan kinerja kita selama ini.
Untuk itu, seharusnya tidak perlu takut atau benci apalagi menghindari wartawan atau pers. pejabat yang takut dengan pers, tentu yang bersangkutan tidak memahami apa itu tugas pers, perlu juga dijelaskan tentang sosok dan tugas serta tanggung jawab seorang wartawan. Kenapa Karena wartawan, jurnalis atau pewarta adalah orang yang melakukan kegiatan jurnalistik atau orang yang menulis berita berupa laporan secara teratur dan tulisannya dikirimkan atau dimuat di media massa secara teratur. Atau dengan kata lain, wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari, mengumpulkan, memilih, mengolah dan menyajikan berita kepada masyarakat melalui media massa,baik media cetak maupun media elektronik harus berdasar informasi yang fakta dan cek lapangan.
Ia juga menjelaskan, yang disebut wartawan adalah reporter, editor, juru kamera berita, juru foto berita, redaktur dan editor audio visual. Reporter adalah orang yang mencari, menghimpun dan menulis berita. Editor adalah orang yang menilai, menyunting dan menempatkan berita di dalam media massa tidak dibenarkan asal asalan.
Di Indonesia, peran wartawan sangat diakui secara luas, baik dalam masyarakat maupun pemerintah. Karena setiap warga negara berhak memilih profesi wartawan maupun menjaga negara maupun keuangan yang bersumber dari negara . Jadi wartawan pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi, serta media online dan merupakan tugas mulia bagi bangsa dan negara,” Tutupnya.
(Hari Nasution)