PONTIANAK, RADENMEDIA.ID – Dalam Kegiatan Anev Operasi Mantap Brata Kapuas, Wakapolda Kalbar Brigjen Pol. Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si. menekankan beberapa poin penting yang harus ditindak lanjuti oleh seluruh personil dan para Kasatgas penanggung jawab operasi, Kamis (18/01/2024).
Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya S.IK., M.M saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kegiatan anev merupakan kegiatan rutin selama pelaksanaan Operasi Mantap Brata dimana anev ini bertujuan untuk melihat sejauh mana Perencanaan Operasi Kepolisian sudah bisa dilaksanakan secara baik dan efektif oleh seluruh personil yang tergabung dalam Satgas operasi atau masih ada kendala / hambatan dilapangan untuk dicarikan solusi yang terbaik dalam menyongsong kesiapan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
“Dalam pelaksanaan kegiatan Operasi mantap brata ini sangatlah penting untuk dilakukan pemetaan terhadap seluruh potensi permasalahan yang ada di setiap daerah operasi, apabila ada perkiraan potensi besar akan terjadinya kerawanan konflik kita sudah bisa mengantisipasinya sehingga tidak terjadi gangguan keamanan selama proses pemilu 2024 berlangsung di wilayah hukum polda Kalbar,” ucap Kombespol R . Petit Wijaya.
Dalam kesempatan anev tersebut Wakapolda Kalbar yang bertindak sebagai pimpinan anev menyampaikan beberapa penekanan penting diantaranya :
– Proses transfer pengetahuan dan pemahaman terkait pola pengamanan TPS agar dipahami oleh seluruh personel yang melaksanakan pengamanan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan TPS mengerti dan memiliki pemahaman yang sama tentang tugas dan tanggung jawabnya.
– Anggota yang BKO dari Polda ke daerah diperuntukkan pada daerah perkotaan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan mobilisasi dan koordinasi personel dilapangan.
– Para Kapolres agar melakukan briefing terkait situasi medan area pengamanan kepada anggota, dan memberikan arahan pada anggota yang BKO untuk melaksanakan tugas-tugas apa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan mencegah terjadinya gangguan keamanan.
– Untuk mempermudah koordinasi dan meperlancar Komunikasi antar personil Satgas OMB dilapangan, Penggunaan HT merupakan peralatan yg efektif dan sangat penting untuk selalu diperhatikan dan selalu dicek kondisinya.
Semua poin-poin penekanan tersebut, merupakan aspek-aspek penting, seperti pemahaman personel, mobilitas personel, kesiapsiagaan personel, dan komunikasi antar personel sebagai bahan utuk mengukur sejauhmana kesiapan kita dalam melaksanakan pelaksanaan pemilu 2024.
“Kegiatan Anev dapat dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan pelaksanaan operasi. Hal ini akan membantu Polda Kalbar dalam mengambil langkah-langkah korektif yang diperlukan.
Disamping itu Anev seperti ini juga dapat melibatkan unsur-unsur lain, seperti TNI, Bawaslu, dan KPU serta stakeholder lainnya untuk meningkatkan sinergitas antar instansi dalam pengamanan Pemilu 2024 dengan melihat situasi dan kebutuhan dilapangan.” Tutup Wakapolda Kalbar.
Wakapolda Kalbar juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh personel Satgas OMB Kapuas yang telah menjalankan tugas dengan baik dari tahap awal operasi sampai akhir operasi berlangsung.
(Roesliyani)