BOGOR, RADENMEDIA.ID – Mulai hari ini, Indonesia resmi melakukan ekspor listrik ke Papua Nugini, di kawasan perbatasan Skouw Papua dan Desa Wutung di Papua Nugini.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat joint press statement usai pertemuannya dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Bogor, Senin (15/7/2024).
“Terkait pembangunan jaringan listrik oleh PLN di perbatasan Skouw dan Wutung saya dapat sampaikan bahwa kerja sama ini dimulai hari ini dan listrik telah menyala di Wutung hari ini,” kata Jokowi.
Selain itu Jokowi juga mengatakan pemerintah Indonesia juga berkomitmen terus berkontribusi dalam pembangunan di Kawasan Pasifik. Baik melalui program hibah, seperti renovasi rumah sakit di Port Moresby dan fasilitas publik di West Sepik.
Sebelumnya, telah disepakati kerja sama antara PT PLN (Persero) dengan PNG Power untuk memasok kebutuhan listrik di desa Wutung dan Skouw pada 10 Agustus 2023 silam. Ini adalah daerah perbatasan antara Indonesia dan Papua.
Mengutip laman PLN, daya listrik yang dialirkan ke Skouw mencapai 6 megawatt, sedangkan kebutuhannya hanya 1 megawatt.
Secara keseluruhan Sistem Jayapura memiliki Daya Mampu 149,87 MW. Saat ini tercatat, beban puncak Jayapura mencapai 96,56 MW, dengan cadangan daya atau reserve margin sebesar 55,2 MW atau 53,31%.
Sedangkan di Papua Nugini saat ini memiliki kapasitas terpasang listrik kumulatif mencapai 1,2 gigawatt.
(Zharon)
