Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket
Politik

Proses Seleksi PPS di Kabupaten Sampang, Diduga Syarat dengan Praktek Kolusi dan Nepotisme

4
×

Proses Seleksi PPS di Kabupaten Sampang, Diduga Syarat dengan Praktek Kolusi dan Nepotisme

Sebarkan artikel ini
IMG 20230123 163256

SAMPANG, RADENMEDIA.ID – Hasil seleksi rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Banyuates yang ditetapkan oleh Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur di duga syarat dengan kolusi dan nepotisme.

Hal itu berdasarkan pengaduan masyarakat yang diterima oleh lembaga swadaya masyarakat Gabungan Aktivis Pantura (GAP) diantaranya, nama-nama peserta yang lolos seleksi, diduga titipan dari petinggi Partai Politik (Parpol).

Rekrutment

Kemudian, lolosnya anggota PPS dengan inisial Y merupakan sebagai penerima tunjangan sertifikasi guru dilingkungan Dinas pendidikan (Disdik) kabupaten sampang yang bersumber dari APBN.

Dengan demikian ketua GAP Iskandar menyatakan
diloloskannya salah satu calon anggota PPS asal Desa Nepa (Y) yang namanya sebagai penerima tunjangan sertifikasi guru agar diperhatikan lebih oleh KPU Sampang.

“Sebagai representasi lembaga kemasyarakatan, saya mengingatkan pada KPU Sampang agar terbuka. Sebab, masukan dari masyarakat menduga seleksi tersebut syarat dengan praktek kolusi dan  nepotisme,” Ucapnya.

Iskandar kemudian melanjutkan, berdasarkan dari temuan itu sudah jelas sebagai bukti keteledoran penyelenggara dalam meminimalisir terjadinya kelalaian sistem rekrutmen PPS di Kabupaten Sampang tahun 2022.

“Kami akan kawal terus temuan tersebut jika perlu, kami akan lakukan audiensi.” tandasnya.

Ditempat terpisah, Ketua KPU Kabupaten Sampang Addy Imansyah ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya tidak merespon meski WhatsAppnya aktif. (Jauzi/red)