Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket
Politik

Menjelang Pemilu 2024, DPM Universitas Madura Gelar Sekolah Pemilu Progresif

7
×

Menjelang Pemilu 2024, DPM Universitas Madura Gelar Sekolah Pemilu Progresif

Sebarkan artikel ini
IMG 20230121 WA0104

PAMEKASAN, RADEN MEDIA.ID – Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Madura (DPMU) menggelar Sekolah Pemilu Progresif dengan tema “Tantangan Pemilu Serentak 2024 dalam Peningkatan Indeks Demokrasi” di Aula Rektor Lantai III (21/01/2023).

Sebagai nara sumber dari Kegiatan tersebut yakni  Dr. Fathor Rochman,(Komisioner KPU Pamekasan) dan Sukma Umbara Tirta Firdaus, (Bawaslu Pamekasan). Acara itu dibuka langsung oleh Dr. Faisal Estu Yulianto (Rektor Universitas Madura).

Rekrutment

Ketua pelaksana kegiatan Mohtar mengatakan, kegiatan ini bermaksud untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa dalam hal demokrasi, khususnya pemilu.

“Kegiatan ini, merupakan momentum bagi kita selaku mahasiswa untuk menggali dan menela’ah hal-hal yang berkaitan dengan kepemiluan. Supaya, kita tidak mudah terbawa oleh intrik politik yang tidak menentu. Karena, nasib bangsa kedepan tergantung dari partisipasi kita sebagai peserta pemilu. Baik-buruknya maupun maju-mundurnya suatu negara”, ujarnya.

Rektor Universitas Madura mengatakan, acara ini merupakan acara yang sangat bagus diawal tahun yang baru. Lebih-lebih dapat menambah wawasan dan  pemahaman mahasiswa dalam persoalan demokrasi. Mengingat, di tahun 2024 nanti akan menghadapi pemilu nasional.

“Sekolah Pemilu Progresif yang diadakan oleh DPMU ini, merupakan kegiatan di awal tahun yang sangat bagus. Mengingat, kita sebagai akademisi harus paham dan gencar dalam mensosialisasikannya, supaya masyarakat tidak terjebak dalam persoalan-persoalan yang bisa mencederai nilai-nilai demokrasi. Bahkan, penting bagi kita, utamanya mahasiswa untuk menjadi agen of pemilu yang memiliki tanggung jawab moral untuk mencerdaskan bangsa”,  terangnya.

Ia juga mengatakan, masyarakat perlu diedukasi oleh akademisi. Sebagai upaya untuk meningkatkan indeks demokrasi serta terciptanya pemilu yang berkualitas.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat terjun langsung kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman bahwa pemilu hanyalah sebuah kegiatan rutinan yang baik. Selain itu dari  Pelaksanaan pemilu sesu diharapkan masyarakat bisa bersatu kembali dan bekerjasama dengan pemerintah yang terpilih dalam meningkatkan integritas dan kemajuan negara kesatuan republik Indonesia tercinta ini” imbuhnya

Lebih lanjut, Fathor Rochman mengatakan demi terciptanya pemilu yang adil dan berintegritas,  perlu adanya sinergi antar Lembaga penyelenggara dengan elemen masyarakat. Karena pada esensinya, pemilu merupakan acara atau pestanya rakyat.

“Demi menopang kemajuan bangsa, penting adanya kerjasama dari segala lini sektor. Baik itu; Ormas, tokoh agama, perguruan tinggi, maupun masyarakat pada umumnya. Karena Pemilu merupakan kegiatan kita bersama serta demi kepentingan kita bersama” tukasnya.

Sementara, Sukma berharap kepada masyarakat untuk sama-sama mengawasi setiap rangkaian proses pemilu. Sebagaimana gagasan besar yang telah dirumuskan oleh Bawaslu, yaitu Pengawasan Partisipatif yang aktif.

“Pemilu merupakan tolok ukur menilai keberhasilan demokrasi di suatu negara. Sehingga, guna mencapai itu perlu adanya partisipasi masyarakat. Untuk mencegah terjadinya konflik yang tidak diinginkan, meningkatkan kualitas demokrasi, dan mendorong tingginya partisipasi publik. Sebagaimana tagline Bawaslu “Bersama Rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu” tegasnya.