INDRAMAYU, RADENMEDIA.ID – Atap ruangan kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Cinini Desa Sumbermulya Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, ambruk, yang diduga akibat struktur atap rapuh dan tidak layak digunakan.
Ironisnya, kendati SD Cinini kondisinya memperihatinkan namun tidak tersentuh prgram revitalisasi gedung sekolah, padahal pada tahun 2023 pemerintah menggelontokan anggaran puluhan milyar rupiah untuk renovasi gedung sekolah dasar di wilayah Kabupaten Indramayu.
Namun, sepertinya sekolah yang berada di Dusun Cinini Desa Sumbermulya tersebut tidak terakomodir, sehingga gedung yang terakhir kali mendapat sentuhan rehab kisaran tahun 1980an ambruk diterpa hujan dan angin.
Informasi yang dihimpun media ini peristiwa ambruknya atap gedung sekolah yakni ruang kelas 3 tersebut, terjadi pada hari Minggu, 4 Januari 2024, sekitar pukul 16.00 WIB bertepatan dengan hujan deras dan angin kencang, beruntung pada saat itu sedang tidak ada aktifitas disekolah karena hari libur, sehingga tidak menelan korban jiwa dalam insidsiden tersebut.
Kepala UPTD SD Cinini, Utarih, mengutarakan, ambruknya ruang kelas tersebut dikarenakan sudah rapuh dan sudah lama belum pernah direnovasi, karena itu pihaknya mengambil kebijakan untuk tidak menggunakan lokal tersebut karena membahayakan siswa dan untuk sementara peserta didik mengikuti belajar dengan cara bergantian menggunakan lokal yang masih layak digunakan dan kekawatiran tersebut terjadi pada hari Minggu kemarin sekitar pukul 16.00 ruang kelas tersebut ambruk, beruntung sekolah dalam keadaan libur.
“Keadaan sekolahannya juga sudah memperihatinkan yang sebetulnya sudah tidak layak digunakan dan beruntung ambruknya pada hari libur sehingga tidak membahayakan siswa,”ujarnya.
Utarih menegaskan, jumlah lokal disekolahnya semuanya ada enam kelas dan yang ambruk adalah ruang kelas tiga, dimana sebelumnya ruangan ini sudah ada pyan (plafon – red) yang jatuh, untungnya tidak menimpa siswa, setelah itu ruangan tersebut tidak lagi dipergunakan untuk KBM dan dari pihak sekolah memutuskan memindahkan ruang belajar yang lebih aman.
“Sebelumnya ada pyannya yang ambruk dulu, tapi setelah ambruknya pyan tersebut ruang kelas sudah tidak dipakai lagi, anak-anak kelas tiga belajarnya pindah ke ruangan lain,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Utarih menambahkan, upaya dari pihaknya sudah ditempuh dengan mengajukan kepada pihak dinas agar gedung sekolahnya bisa direnovasi, dikarenakan kondisi fisik pada bangunan tersebut sudah lapuk dan tidak layak untuk digunakan sebagai sarana aktifitas belajar mengajar, namun hingga saat ini belum juga direalisasi, kemudian menurut keterangan dari enam lokal gedung sebagian sudah direhab namun untuk lokal yang saat ini ambruk konon katanya mendapatkan rehab sekitar tahun 1985an.
“Kita sudah berusaha memberi laporan ke pihak kabupaten supaya dapat bantuan dari pemerintah untuk rehab gedung dan dengan adanya peristiwa ini mudah-mudahan pemerintah peduli dengan SD Cinini, kepedulian tersebut untuk anak-anak yang belajar di SD Cinini, kami berharap gedung SD Cinini bisa bagus lagi, sehingga bisa digunakan lagi untuk anak-anak secara,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Untung Aryanto, mengatakan, mendapati informasi ambruknya gedung sekolah, hari itu juga pihaknya langsung turun kelapangan dan sebetulnya untuk SDN Cinini sudah masuk skala prioritas program rehab gedung SD yang pada tahun ini akan direalisasikan.
“Kami langsung cek ke lapangan dan sebetulnya tahun ini akan direalisasikan rehab gedung SD Cinini tersebut,” terangnya.
Untung menegaskan, tidak terealisasinya SDN Cinini pada rehab gedung tahun 2023, hal itu dikarenakan adanya keterlambatan pengajuan dari pihak sekolah sehingga pada program rehab 2023 sekolah tersebut tidak terakomodir, sementara dirinya menjabat selaku Kabid Dikdas dipertengahan tahun 2023 dan pada kisaran bulan triwulan akhir tahun 2023 pihak sekolah baru mengajukan proposal rehab gedung.
“Kami pastikan tahun ini rehab gedung SDN Cinini direalisasikan, yang pengajuannya kisaran triwulan akhir 2023,” tandasnya.
(Suryana)