BENGKAYANG, RADEN MEDIA.ID – Siapa yang tidak mengenal keindahan panorama kawasan wisata Pulau Lemukutan. Pulau terluar yang terletak di pesisir pantai Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat ini memiliki luas sekitar 12.150 Ha.
Posisi Pulau Lemukutan yang strategis membuat pulau yang kaya akan biota laut ini sangat populer bagi wisatawan baik lokal maupun manca negara, tak heran banyak wisatawan yang berkunjung kesana.
Kehadiran listrik PLN memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dikawasan tersebut. Banyak pengembangan usaha wisata yang dikelola oleh masyarakat bergantung pada listrik PLN.
Menurut General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, sistem kelistrikan di Pulau Lemukutan masih isolated karena letaknya memang sangat jauh dan tidak memungkinkan untuk dilakukan interkoneksi dengan Sistem Kelistrikan Khatulistiwa.
“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat melistriki rumah-rumah warga di Pulau Lemukutan yang masuk dalam daerah 3T. Keberadaan listrik yang andal tentunya mampu memberikan dampak positif di sektor pariwisata yang dikelola oleh masyarakat, serta perkembangan UMKM untuk meningkatkan ekonomi berkelanjutan guna menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga setempat,” ungkap Jatmiko. Senin, (3/7/2023).
Diakuinya, di Pulau Lemukutan terdapat 364 rumah warga dan beberapa fasilitas wisata yang menggunakan listrik PLN, dengan beban tertinggi pemakaian listrik masyarakat sekitar 97 kW, sementara kemampuan mesin pembangkit yang dimiliki sebesar 200 kW.
Dijelaskannya, untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat, pihaknya mengoperasikan jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 6 kms dan jaringan listrik tegangan rendah sepanjang 8 kms, serta 4 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 150 kVA.
“Kami juga sedang merencanakan untuk membangun PLTS komunal di Pulau Lemukutan agar layanan kelistrikan kepada masyarakat semakin optimal,” tutur Jatmiko.
Yandi (46), salah seorang warga mengaku, listrik di Pulau Lemukutan ini cukup kondusif, dimana jarang terjadi pemadaman. Menurutnya, kondisi kelistrikan yang andal sangat penting untuk mendorong kemajuan ekonomi di Pulau Lemukutan, apalagi kawasan ini telah ditetapkan menjadi salah satu lokasi konservasi ekosistem biota laut sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lemukutan.
“Sebagai kawasan wisata, banyak warga di Pulau Lemukutan ini yang menggantungkan hidupnya dari para wisatawan yang datang, kalau tidak ditunjang dengan kondisi listrik yang andal, maka pulau ini akan sepi pengunjung. Untunglah listrik di Pulau Lemukutan ini sangat kondusif, sehingga ekonomi masyarakat pun terus meningkat,” tutur Yandi.
Lebih lanjut Yandi berharap PLN dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar Pulau Lemukutan semakin maju, wisatanya terus berkembang dan ekonomi masyarakat pun semakin meningkat.
(Roesliyani)