Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket

Kabiro Kabupaten Bekasi Mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H / 2022

3
×

Kabiro Kabupaten Bekasi Mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H / 2022

Sebarkan artikel ini

Bekasi, RADENMEDIA.ID – Pada Sabtu, (8/10/2022), Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah di Kota Mekah. Kata maulid atau milad tersebut dalam bahasa Arab mengandung makna hari lahir.

Apa Tujuan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW?

Seperti dikutip dari NU Online, Maulid Nabi sudah dilakukan umat Islam sejak tahun kedua hijriah. Keterangan lain menyebut, peringatan tersebut bagi umat muslim adalah penghormatan dan pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagaamaan.

Siapa yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW?

Sebut saja, Jalaluddin al-Suyuthi dalam Al-Hawi li al-Fatawi menyebutkan bahwa orang yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi ialah penguasa Irbil di wilayah Irak bernama Raja Muzhaffar Abu Sa’id al-Kukburi bin Zainuddin Ali bin Buktikin (549-630 H). Ia disebut sebagai seorang Raja yang mulia, luhur, dan pemurah. Sebagaian berpendapat Shalahuddin al-Ayyubi di 1193 M yang melopori Maulid Nabi.

Mengapa Salahuddin mempelopori acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam?

Alasan Shalahuddin melopori Maulid Nabi ialah pada zaman Shalahuddin al-Ayyubi di 1193 M disebut menganjurkan umatnya untuk melaksanaan perayaan Maulid Nabi guna membangkitkan semangat jihad kaum Muslim. Kala itu, Shalahuddin dan umat Islam memang berada dalam fase berperang melawan pasukan atau tentara Salib.

Wali Qutub Ma’ruf al Karkhi (w.200 H.) berkata, “Barang siapa menyiapkan makanan dalam rangka pembacaan Maulid, mengumpulkan kerabat / teman, menyalakan lampu, memakai pakaian baru dan wewangian serta membersihkan diri. Semua dilakukan semata-mata demi memuliakan hari kelahiran Rasulullah SAW, maka Allah akan mengumpulkannya dengan kelompok para Nabi yang utama dan dia berada di puncak derajat tertinggi pada hari Kiamat”.

Sumber: Kitab I’anatut Thalibin

(Daniel A)