Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket
Uncategorized

Gelar Jumat Curhat, Polda Kalbar Bahas Cyber Crime dan Minta Pengguna Sosmed Lebih Bijak

Avatar of Raden Media
93
×

Gelar Jumat Curhat, Polda Kalbar Bahas Cyber Crime dan Minta Pengguna Sosmed Lebih Bijak

Sebarkan artikel ini
Gelar Jumat Curhat, Polda Kalbar Bahas Cyber Crime dan Minta Pengguna Sosmed Lebih Bijak

Pontianak, RADENMEDIA.ID – Polda Kalimantan Barat menggelar Jum’at curhat dengan tema “Talking With Cyber Policy Polda Kalbar” di Warkop Upgrade Kota Pontianak, (27/1).

Adapun Pembicara kegiatan tersebut dibuka oleh Kasubbid Penmas AKBP Prinanto mewakili Kabid Humas Polda Kalbar, Ps Kasubdit 1 Ditreskrimsus Kompol Belen Anggara Pratama, S.I.K., M.H, Kanit Subdit 5 Siber Ditreskrimsus Kompol Asep Mustopa Kamil, S.H., M.H, dan di ikuti mahasiswa BSI Pontianak dan siswa SMA Kemala Bhayangkari.

Kompol Asep Mustofa Kamil, S.H., M.H.
Kanit 1 subdit 5 Polda Kalbar mengatakan, kejahatan penipuan sebanyak 578 kasus dimana korban di lingkup Kalbar.

“Tentunya kita butuh waktu untuk memproses karena dimana banyaknya lokasi pelaku di luar wilayah Kalimantan Barat, untuk itu warga harus lebih waspada dalam berbelanja terutama belanja online dan harus teliti,” ungkapnya.

Ia menambahkan, beberapa kejahatan cyber bukan hanya penipuan online tetapi Video Call Seks (VCS) juga ada membuka pakaian merupakan teri masuk kejahatan Cyber.

Gelar Jumat Curhat, Polda Kalbar Bahas Cyber Crime dan Minta Pengguna Sosmed Lebih Bijak

Ps Kasubdit 1 Ditreskrimsus Kompol Belen Anggara Pratama, S.I.K., M.H. menjelaskan, Secara umum Kejahatan cyber yaitu teknologi informasi terutama media di belanja online di berita hoax dan ujaran kebencian.

“Terutama Smart dalam bermedia sosial dan berpikir bijak dalam melihat dan membaca agar tidak menjadi korban maupun pelaku cyber,” ujarnya.

Dikatakannya lagi, penggunaan dari teknologi informasi ataupun peran media sosial itu lebih dewasa dan lebih bijak lagi jadi peran polisi sebagai pembawa informasi yang informatif, masyarakat dalam penggunaan media sosial itu menjadi kunci untuk pencegahan.

“Penyalahgunaan media sosial ataupun intinya selain dari inforsement prinsip dan preventif yang dilakukan Polda Kalimantan Barat itu tetap dilaksanakan terutama menjelang tahun politik sehingga tidak terjadi konflik baik itu dipicu maupun hoax,“ pungkasnya.

(Roesliyani)