Pemalang, RADENMEDIA.ID – Seusai pelaksanaan acara hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Pemalang yang ke-448 jatuh pada Selasa 24 Januari 2023 di Pendopo Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Capaian atasi kemiskinan ekstrim dalam hal ini di sampaikan oleh Mansur Hidayat, ST selaku Plt Bupati Pemalang,
“Alhamdulillah, capaian kemiskinan di Kabupaten Pemalang sudah menurun, terima kasih atas bantuan nya Bapak Gubernur sehingga dapat teratasi,” kata Plt Bupati Pemalang.
Acara tersebut yang dihadiri oleh Ganjar Pranowo Gubernur Jateng beserta Pj Bupati Brebes dan (OPD), Camat dan para Kepala Desa.
Dalam paparan ini Ganjar memerintahkan jajaran Bupati, Camat, Kades, dan swasta membantu menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes.
Ada sejumlah indikator penyebab kemiskinan di dua daerah tersebut terjadi seperti pengangguran, lapangan kerja, sumber listrik dan air bersih, rumah yang tidak layak huni hingga tingginya kasus stunting.
“Koordinasi riilnya perlu intervensi, yang sudah diprogramkan dan belum. yang sudah diprogramkan, sumber keuangannya dari mana, yang belum kita carikan. Apakah menggunakan CSR, BAZNAS, sumbangan,” kata Ganjar?
Ganjar minta Bupati dan para Kades Pastikan data secara angka, tingkat atasi kemiskinan di Kabupaten Pemalang pada tahun 2022 mencapai 15,02 persen atau sekitar 195.480 penduduk, sementara angka kemiskinan Kabupaten Brebes yaitu 16,05 persen atau 28.395 orang miskin ekstrem tahun 2022 atau turun dari tahun 2021 yang mencapai 17 persen lebih.
Untuk mengurangi itu, Ganjar mengarahkan jajaran Pemkab, Camat dan para Kades Pemalang dan Brebes untuk berkolaborasi berperan aktif dalam melakukan pendataan jumlah penduduk kemiskinan ekstrem, agar yang sudah ditargetkan kemiskinan hingga 0 persen pada tahun 2024 mendatang, sehingga dari indikator akan memungkinkan hasil analisis sementara mereka tidak bekerja, maka mereka butuh pekerjaan.
Pihaknya pun turut mengajak swasta untuk menghadirkan di lapangan pekerjaan.
Sehingga usia produktif bisa bekerja untuk membantu perekonomian dan menekan angka kemiskinan.
“Perusahaan ini kita ajak mereka bekerja sama menerima mereka yang tidak bekerja dan dalam kemiskinan ekstrem, termasuk sekolah, mereka rata-rata membutuhkan,” tutur Ganjar.
Dari sisi peningkatan SDM pihaknya pun menghadirkan sekolah gratis di SMK Jateng yang saat ini sudah mencapai 18 sekolah, melalui sekolah tersebut diharapkan peserta didik mampu mengasah kemampuan mereka dan memiliki ijazah.
“Mudah-mudahan dari SMK Jateng sekarang ada 18, mereka bisa kita titipkan ke sana tentunya dengan kebijakan,” harapnya.
“Harapan kita mereka bisa sekolah, terus nanti indikator kemiskinannya akan bisa kita selesaikan,” ucapnya.
Ia mencontohkan salah satunya melalui program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang kini nominal bantuannya ditambah hingga Rp 4 juta lebih.
Pihaknya pun turut memberikan bantuan pemasangan listrik untuk 517 rumah dan 4 unit digester biogas di Pemalang senilai Rp 420 juta. Lalu di Brebes, Ganjar menyalurkan pemasangan listrik gratis untuk 934 rumah dan 3 unit digester biogas seharga Rp 1,2 miliar.
“Selain itu, ada juga program rumah tidak layak huni (RTLH) yang kini sudah mencapai jutaan unit hingga bantuan jambanisasi, maka tadi di forum para Kades siap memberikan data ril seminggu kemudian,” terang Ganjar saat jumpa Pers usai memimpin rapat. (Redpel)