Pemalang, RADENMEDIA.ID – Bermula beberapa para personil atau siswa usai berlatih dari Paduraksa Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Sabtu (28/01/2023) malam.
Siswa tersebut adalah dari Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan Ikatan/Organisasi Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang dipimpin oleh Akhmad Samawi atau di kenal Black selaku Ketua (Ranting) Kecamatan Pemalang.
Salah satu siswa (PSHT) tersebut berinisial (RS) adalah selaku korban yang terduga dipukuli dari salah satu warga Dukuh Mlaten yang diduga memukuli (RS), keduanya adalah warga Desa Wanamulya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.
(Photo RS atau korban posisi dari samping diambil oleh Raden Media.id)
Diungkapkan oleh (RS) kepada Raden Media.id Selasa (31/01/2023) pagi, saya selesai latihan perjalanan pulang ke rumah melintasi jalan di Pedukuan Mlaten Desa Wanamulya pada waktu itu pagi pukul 04 : 00 dini hari Minggu (29/01/2023),”ungkap RS.
” Namun na’as apa yang saya terima, saat melintasi dukuh Mlaten saya dihadang dan dikejar serta pukul oleh salah satu warga Dukuh Mlaten, sehingga (Kadus) Dukuh Mlaten mengatakan kenapa brani-brani nya lewat sini, mau lewat hukum apa lewat apa,”kata RS menirukan perkataan Kadus Mlaten.
Sebelum saya periksa ke rumah sakit akibat kena pukul kata RS, saya langsung melaporkan diri ke kantor Balai Desa Wanamulya, namun sampai detik ini tidak ada kabar dari Pak Kades saya,”ucap RS.
Berhubung dari pemerintah Desa saya tidak ada kabar, sehingga hari kemarin saya melaporkan ke Polres Pemalang, pasti nya yang mukul saya supaya ada efek jera dari aparat hukum, dan segalanya saya sudah serahkan ke pihak pengurus (PSHT) Kecamatan Pemalang sebagai guru dan pimpinan saya,”terang RS sembari raut wajahnya menanti keadilan.
Sebelumnya saya sudah meminta agar diselesaikan di Desa saja, namun gagal menurut saya, karena yang diduga memukuli siswa saya tidak dihadirkan oleh pemerintah Desa,”kata Black.
Selanjutnya diucapkan oleh Ribut Triyono selaku Kepala Desa Wanamulya, saat di konfirmasi Raden Media.id Selasa (31/01/2023) siang bahwa,
” keterkaitan itu sudah selesai kemarin malam kepada yang bersangkutan, dan saya tidak mengurusi Black atau siapapun, nanti tak datangi si korban dan bisa tak tuntut,”ucap salah satu Kades di Kecamatan Pemalang yang diduga terkesan mengintimidasi.
Menanggapi hal tersebut oleh H.Slamet Efendi, SE selaku Ketua (DPC) PSHT Pemalang kepada Raden Media.id bahwa,
” Keterkaitan kejadian kemarin itu, saya menghormati Ketua (Ranting), biar diselesaikan secara kekeluargaan di internal pengurus (Ranting),”terang Slamet Efendi. (Redpel)