PEMALANG, RADENMEDIA.ID – Situasi pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pemalang tahun 2024 masih belum kondusif di dunia maya atau Media Sosial (Medsos).
Pasalnya, banyak hujatan kepada pendukung masing-masing (paslon) maupun mobil kesehatan dari Puskesmas yang gambar nya di tutup menggunakan plester di Kabupaten Pemalang.
Dalam pantauan oleh Raden Media.id hampir semua mobil Dinas Kesehatan yang ada gambar Bupati Pemalang menyatu program (UHC) di tutup menggunakan plaster saat terparkir di area kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang,”Jum’at 29 November 2024.
Atas penutupan gambar Bupati Pemalang yang plaster oleh mobil Puskesmas di Kabupaten Pemalang, ada indikasi dugaan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang berpihak ke salah satu (Paslon) Pilkada di Kabupaten Pemalang 2024.
Diakui oleh salah satu sopir mobil Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang kepada Raden Media.id bahwa, gambar Bupati Pemalang yang berbarengan program (UHC) ditutup, itu atas perintah atasan,”kata sopir dari Puskesmas Banyumudal Moga yang enggan menyebutkan nama.
Dilain tempat, diakui oleh dr.Yulies Nuraya selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang kepada Raden Media.id bahwa.
“Kami menutup gambar Pak Bupati atas dasar himbauan dari (Bawaslu) Kabupaten Pemalang, iyah memang hari ini belum di copot, terima kasih atas informasinya nanti akan kembalilan semula,”kata dr.Yulies Nuraya saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pemalang.
Menurut Heriyanto, S.Pd, M.Si selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pemalang bahwa, gambar Pak Bupati ditutup tidak benar, karena gambar tersebut satu paket program (UHC) yang merupakan program unggulan di Kabupaten Pemalang, Sampaikan ke Kepala Dinas Kesehatan harus dikembalikan semula,”tegas Heriyanto usai pimpinan apel Hari Korpri.
Dijelaskan oleh Sudadi, SH selaku Ketua (Bawaslu) Kabupaten Pemalang melalu via telp kepada Raden Media.id bahwa.
“Kami sudah memberi himbauan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang sejak tanggal 29 September 2024, sementara gambar atau photo Bupati ditutup sampai hari tenang (Pilkada), dan hari ini bisa dikembalikan semula, karena Bupati senagai incumbent ikut mencalonkan Bupati,”jelas Sudadi.(Redpel)