PEMALANG, RADENMEDIA.ID– Suasana nampak sunyi di lokasi Tempat Pembuangan Ahir (TPA) yang tulis sepanduk di atas pintu gerbang masuk (TPA) “tutup permanen” dan terpalang ditutup (portal) di pintu menggunakan besi di pintu gerbang (TPA) yang terletak di Pedukuhan Pesalakan Desa Pegongsoran Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah.
Kedatangan ke lokasi (TPA) oleh Widi Hartanto, ST.MT selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dari Provinsi Jawa Tengah bersama Wiji Mulyati, S.KM selaku Kepala (DLH) Kabupaten Pemalang bersama jajaran turut serta turun ke lokasi (TPA) di Pesalakan.
Kepala (DLH) Provinsi (Jateng) bersama Kepala Dinas (DLH) Kabupaten Pemalang dan jajaran telah melakukan pengecekan sampah secara fisik, selain (TPA) di Pesalakan juga tempat ke pembuangan sampah lain yang berada di Kabupaten Pemalang.
Rombongan Kepala Dinas tersebut, sebelumnya telah melakukan rapat internal di aula kantor (DLH) Kabupaten Pemalang, Jum’at 10 2025 tadi pagi.
Mereka kedua Kepala Dinas (DLH) beserja jajaran sembari berjalan kali sambil mencermati tumpukan sampah saat dilokasi (TPA) Pesalakan dan mendiskusikan kedepan tentang pengelolaan sampah.
Hal ini disampaikan oleh Wiji Mulyati, S.KM selaku kepala (DLH) Kabupaten Pemalang kepada Raden Media.id bahwa.
“Secara fisik kita melihat bersama, Baik Bapak Kepala Dinas (LH) Provinsi Jawa Tengah juga Media yang mengikuti kegiatan kami, pastinya kami bersama jajaran (DLH) Kabupaten Pemalang mengucapkan terima kasih atas solusi yang diberikan oleh Bapak Kepala (DLHK) Pemprov Jawa Tengah,”kata Wiji Mulyati.
Selain itu kata Wiji Mulyati, terkait dengan rapat tadi pagi, kami diberi motivasi oleh beliau, tentang pengelolaan sampah kedepan, Insya Allah apa yang beluliau sampaikan, akan kami laksanakan di Kabupaten Pemalang,”ucap Wiji Mulyati.
Dijelaskan oleh Widi Hartanto, ST.MT selaku Kepala (DLHK) Provinsi Jawa Tengah Kepala Raden Media.id bahwa.
“Koordinasi saja untuk penanganan sampah di Kabupaten Pemalang, Bagaimana cara mengelola sampah mulai dari sumbernya, kemudian pengolahan sampah di (TPA) ,”jelas Widi Hartanto.
Adapun, menurut dia, kunjungan ini belum mengarah pada kaitan penutupan (TPA) di Pesalakan, Pihaknya hanya ingin memastikan agar (TPA) yang menampung sampah di Kabupaten Pemalang tetap terkendali seperti semula.
“Kami lebih ke pembinaan dulu, supaya pengelolaannya seperti dengan konsep yang telah ditetapkan, misalnya dengan control landfill atau sanitary renville, dimulai dengan penutup tanah. Lebih ke situ. Jadi ada perbaikan proses di (TPA),” terang Widi.
Widi menambahkan, Pemprov Jateng secara prinsip mengarahkan agar setiap Kabupaten membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). “Itu salah satu yang kami paksa supaya di tingkat Kabupaten ini bisa melakukan pengelolaan sampah lebih baik lagi,”jelasnya.
Kalau di Banyumas, itu salah satu pengelolaan dan pemanfaatan sampah di Indonesia yang menjadi percontohan, pasti nya atas kebersamaan mengelola sampah di Kabupaten Pemalang bisa seperti di Banyumas,”ucap Widi usai di singgung pengelolaan sampah di Banyumas.(Red)