Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket
Peristiwa

Diduga Korban Perampokan, Pasutri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamarnya

4
×

Diduga Korban Perampokan, Pasutri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamarnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20221014 WA0061

Banyuasin, RADENMEDIA.ID – Pasangan suami istri di Dusun III Jalur 15, Desa Nunggal Sari, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, Rabu (12/10/2022).

Informasi dihimpun, kedua korban pasutri tersebut bernama Sunardi (55) dan Istrinya Sri Narti (50) meninggal dunia dengan tangan dan kaki terikat tali plastik serta kedua korban tewas dengan leher digorok.

Girl in a jacket

Peristiwa mengenaskan ini diketahui pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, saat pegawai toko hendak membuka toko, tiba-tiba ia melihat korban sudah meninggal dunia dengan kaki dan tangan terikat.

IMG 20221014 WA0062

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safi ‘i melalui Kasat Reskrim AKP Hary Dinar mengungkapkan sekitar pukul 08.00 WIB, pihaknya mendapat kabar bahwa telah terjadi perampokkan yang di sertai pembunuhan di TKP.

”Pelaku masuk melalui jendela belakang rumah sebelah dan pintu utama rumah korban,” ungkapnya, Kamis (13/10/2022) pada awak media.

Dikatakan Hary saat keduanya masuk, korban langsung diikat tangannya ke arah belakang menggunakan tali ban dalam, selanjutnya pelaku mengacak-acak rumah korban mencari harta benda.

” Antara korban pertama dan korban kedua ditemukan terpisah,” ujarnya.

Dari kejadian tersebut, lanjut Hary korban Sunardi mengalami luka robek dibagian kuping sebelah kiri, luka robek samping dagu sebelah kiri, luka memar dibagian mata sebelah kanan, luka robek dibagian atas kening sebelah kiri dan luka robek dibagian kepala belakang.

Sedangkan Sri Narti menderita luka robek di kepala bagian belakang, luka jeratan cekikan kain di sekeliling leher dan luka memar bagian mata sebelah kiri.

IMG 20221014 WA0063

“Akibat dari peristiwa tersebut korban menderita kerugian materi 1 Kalung emas 2 suku, cincin emas 3 buah masing – masing 1/2 suku, rokok seluruhnya Rp25 juta, 3 unit HP Nokia 105, Vivo dan Realme, anting – anting korban sebelah 1/4 gram dan uang tunai (masih dalam penyelidikan jumlahnya),” bebernya.

Masih dikatakan Hary, untuk identitas pelaku masih dalam penyelidikan.

“Kita masih melakukan proses lidim dan kedua korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh. Hasan Palembang untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya.

(Peri)