Sampang, RADENMEDIA.ID – Pemerintah Desa Lepelle bekerjasama dengan BPP Pertanian Kecamatan Robatal menggelar program pemberdayaan masyarakat, dengan fokus utama pada pengenalan teknologi tepat guna untuk pertanian tahun 2022, di Kantor Pemerintah Desa Lepelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang Madura.
Kegiatan yang di mulai dari tanggal 10 – 12 Oktober 2022. Diikuti oleh Gabung Kelompok Tani ( Gapoktan ) Se – Desa Lepelle dan masyarakat sekitar kantor Pemdes, dengan di dampingi oleh Khairil Anwar, S.TP.MM selaku koordinator penyuluh pertanian Kecamatan Robatal dan anggotanya.
Adapun materi yang disiapkan dan dibahas dalam kegiatan ini, terdiri dari pengendalian hama penyakit pada tanaman, membekali SDM Gapoktan dan Poktan, budidaya tanaman sehat praktek pembuatan pupuk organik cair, pembuatan pesnab ( Pestisida Nabati ), tentang permentan 10/2022 tentang pupuk bersubsidi ( RDKK ) dan AUTP ( Asuransi Usaha Tani Padi ) sebagaimana yang disampaikan oleh H. Mochamad Nafek, S.P., M.MA, selaku POPT Ahli Madya Kabupaten Sampang dan Pemateri pada kegiatan tersebut.
Penjabat Kepala Desa Lepelle Haris Romadon mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional oleh karena itu Pemerintah Desa Lepelle menyisihkan sebagian anggaran untuk meningkatkan SDM masyarakat Desa Lepelle khusus di bidang pertanian dan membantu salah satu program pemerintah.Dengan terbukanya wawasan masyarakat terbuka pulalah peluang untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Dan Pemdes Lepelle sudah mengikuti petunjuk yang sudah ada di Perpres Nomor 104 Tahun 2021, penggunaan Dana Desa Tahun 2022 diatur penggunaannya diantaranya : program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20%.,” Tegas Haris. Rabu, 12/10/2022.
Salah satu peserta pelatihan Pengenalan TTG, H. Matsari (selaku Ketua Kelompok Pertanian Desa Lepelle) mengusulkan tidak hanya di bidang pertanian saja yang di kembangkan SDM-nya, melainkan bisa ke bidang perdagangan dan peternakan sesuai profesi masyarakat terbesar yang ada di desa Lepelle.
“Dan menurut saya kegiatan ini juga bagus untuk meminimalisir pembiayaan pupup kimia, karena pelatihan ini membuat pupuk organic cair yang tentu sangat murah sekali, dan untuk memotivasi para petani agar semakin giat bertani,” tuturnya.
(Jauzi)
