Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket
News

Bahaya Mengancam Banyak Pohon Besar Yang Mati di Pinggir Jalan

Avatar of redaksi
174
×

Bahaya Mengancam Banyak Pohon Besar Yang Mati di Pinggir Jalan

Sebarkan artikel ini
IMG 20231126 WA0070

KETAPANG, RADENMEDIA.ID – Jalan merupakan transportasi darat yang paling ramai di lalui,baik pejalan kaki,pesepeda,pemotor,serta mobil, namun di jalan yang bagus,sering juga terjadi kecelakaan.Ada beberapa faktor yang membuat pengguna jalan bisa kecelakaan, seperti terlalu laju,jalan berliku penuh tanjakan dan turunan, serta di jalan ada gangguan alam lain.ini yang di khawatir kan para pengguna jalan, salah satu warga sandai yang selalu memakai jalur perjalanan dari sandai ke desa Randau.

Tepatnya di desa merimbang jaya kecamatan sandai kabupaten Ketapang Kalbar, di jumpai banyak pohon yang besar yang masih hidup juga pohon pohon yang sudah mati dan mulai rapuh di sepanjang jalan wilayah merimbang jaya ini.

pohon itu awalnya memang di tanam di pinggir jalan di area zona hijau jalan trans Kalimantan ini ucap Alek pada jurnalis RADENMEDIA.ID (26/11/23).

“Ia berpesan pada pengguna jalan,jika melalui wilayah merimbang ini,harus lah waspada dan berhati hati,karena pohon yang besar saat ini sudah banyak yang mati dan sudah mulai rapuh,terlihat dari kulitnya yang mengelupas dan dahan ranting yang mulai beguguran saat angin hujan,” terangnya.

Harapannya semoga apa yang di sampaikan lewat jurnalis RADENMEDIA.ID bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Ketapang khusus dan masyarakat umum yang melintasi jalan tersebut, karena jika kita waspada dan hati hati tentu mara bahaya akan bisa kita hindari,” paparnya.

Alek berharap agar pihak Kementerian PU dirjen bina marga provinsi Kalbar bisa segera turunkan Tim untuk pembersihan pohon pohon yang hidup dan pohon yang mati di area zona hijau jalan trans Kalimantan ini,agar semua pengguna jalan bisa nyaman dan tidak was was lagi jika melewati jalan trans Kalimantan wilayah merimbang jaya ini,” pinta Alek.

Jurnalis RADENMEDIA.ID mencoba menghubungi pihak balai pengelola transportasi darat BPTD terkait masalah di atas melalui WhatsApp,namun pesan belum di balas,sampai berita ini di tayangkan.

(Roesliyani)