TEMANGGUNG, RADENMEDIA.ID – Ribuan petani anggota Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Jawa Tengah mengikuti apel siaga 1.000 Tani dalam rangka Hari Tani Nasional ke 63. Kegiatan berlangsung meriah dalam dialog bersama anggota DPRD dan BPD di lingkungan BPP Kedu, Selasa 10 Oktober 2023.
Sedikitnya 1.300 anggota petani dari 130 Gapoktan dan 20 Kelompok Wanita Tani di wilayah Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung mengikuti Apel Tani Luar Biasa di Lingkungan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kedu.
Apel Tani dipimpin oleh Ketua KTNA Kecamatan Kedu Budiyanto dengan penerima apel Kepala Dinas Ketahan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto.
Hadir DPD RI Jawa Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, DPRD Provinsi Jawa Tengah, Forkopimcam, Kepala Dinas Ketahan Pangan Pertanian dan Perikanan, para kepala desa, para kepala balai benih di wilayah Jawa Tengah dan Gapoktan se Kecamatan Kedu.
Ketua DPRD Temanggung Yunianto dalam materi sarasehan, bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu isu paling sentral dalam pembangunan pertanian dan pembangunan nasional, terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar. Hal ini disebabkan oleh ketahanan pangan sangat terkait erat dengan ketahanan sosial, stabilitas sosial, ketahanan nasional serta stabilitas ekonomi.
Permasalahan utama dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia saat ini berkaitan dengan adanya fakta bahwa peningkatan permintaan pangan yang lebih cepat dibandingkan penumbuhan penyediaannya. Oleh karena itu petani di Temanggung diharapkan mampu menyumbangkan upaya mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
Di Jawa Tengah regulasi sudah digulirkan terkait pemberdayaan balai benih tentang optimalisasi pengembangan bibit pertanian.
Sementara itu Kepala DKPPP Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, tercatat 11 ribu Kartu Tani di Temanggung yang merupakan salah satu potensi upaya mendukung ketahanan pangan daerah.
Untuk ketersediaan pupuk saat ini ada stok 46 persen dari kuota yang ada, sehingga petani dapat menghubungi hotlain khusus urusan pupuk bersubsidi di kantor DKPPP Temanggung.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kecamatan Kedu Budiyanto mengatakan, KTNA adalah suatu organisasi independen di Indonesia yang berorientasi pada aktivitas sosial di sektor agrikultur, yang berbasiskan agribisnis dan lingkungan hidup di pedesaan.
Jumlah Gapoktan di Kedu sedikitnya 130 kelompok dan KWT ada 20 kelompok. Mereka hadir sebanyak 1.300 anggota dan mengikuti apel siaga 1.000 Tani untuk memeriahkan Hari Tani Nasional.
Tema yang diusung adalah Petani Bersatu Kedu Maju. Sedangkan slogan yang digaungkan adalah bertani itu keren, maka tidak perlu minder menjadi petani karena yang bisa menyekolahkan anak anak tidak lain dari hasil jerih payah petani.
Pemateri Sarasehan dari DPRD Jawa Tengah menegaskan, petani adalah soko guru ekonomi. Saat ini kebutuhan pangan semakin meningkat lahan pertanian semakin berkurang, jadi secara logika petani tetap eksis dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan pangan serta mendukung terwujudnya ketahanan pangan di Indonesia.
(Budhy Sanjaya)